Mereka
bertiga adalah teman jalan saya selama di Vietnam. Ketemu di Bandara KLIA 2 secara
nggak sengaja dan itupun dadakan. Awalnya saya pikir mereka adalah mahasiswa
yang sedang jalan-jalan biasa seperti saya, tapi setelah lama kita ngobrol
ternyata mereka berdua sudah menyandang status hebat yaitu Ibu Rumah Tangga. Sempat
syok karena mereka masih muda dan anak-anaknya masih kecil (masih menyusui)
tapi semangat jalan-jalannya perlu diacungi jempol (kaki :D ). Baru ketemu
sebentar rasanya sudah seperti berteman lama. Mulai dari ngobrolnya,
perhatiannya dan wawasannya sangat luas, serasa nggak ada perbedaan umur dengan
saya.
Keesokan
harinya kita jalan bareng menyusuri wisata kota yang ada di Ho Chi minh. Kita
berempat memiliki tugas masing-masing. Saya sebagai petunjuk arah (kaya dora),
Mbak Aan sebagai bendahara , dan pasangan couple ini yang bertanggung jawab
atas keselamatan kami selama di jalan. Biasalah vietnam terkenal dengan
scamnya. Kita layaknya team yang sangat kompak. Saya diajari masnya yang
kebetulan bekerja di BASARNAS untuk selalu terbuka. Ini bapak saya akui keren
abis, siaganya memang top, kompak sama istrinya dan banyak berkorban untuk kita
selama di perjalanan. Seribu satu dah suami keren kaya gitu.
Setengah
hari jalan bareng, saya mulai mulai curiga dengan mbak-mbak ini. Ibu rumah
tangga tapi kok bahasa inggrisnya fasih banget. “Pasti bukan IRT biasa” fikirku
kala itu. Baru deh setelah sampai penginapan saya kepoin siapa mereka ini
sebenarnya. Oh bebehhh..... mereka Alumni UGM jurusan sastra yang dulunya bekerja
sebagai konselor pendidikan luar negeri .Ya bener aja kalau wawasannya luas banget.
Disinilah saya belajar banyak banget. Mulai dari tips jalan-jalan saat menyusui,
milih pasangan hidup dan kisah sukses mereka saat di kampus sampai memilih jadi
Ibu Rumah Tangga. Saya sangat bersyukur karena bisa ketemu mereka dan orangnya
seru abis. Makan dijamin, keselamatan dijamin tapi sayang jodohnya belum
terjamin wkwkwk.
Meskipun
hanya bertemu 3 hari karena mereka harus lanjut ke Thailand tapi ilmunya masih
lengket di ingatan saya. Untuk itu sebagai rasa terima kasih, saya tulis kenangan
tersebut di blog ini agar nanti saya tidak lupa bahwa saya pernah ketemu
orang-orang hebat kaya mereka.
Doa saya
selalu sama, semoga kita bertemu lagi di bandara China :D Aminn.
No comments:
Post a Comment