Monday, July 25, 2016

Oleh-Oleh dari Negara Tetangga



        Menjadi backpacker-preneur adalah target saya dalam setahun kedepan. Bisa dibilang ini semacam bisnis sambil jalan-jalan atau jalan-jalan sambil bisnis. Dua hal ini sebenarnya sudah menjadi passion saya sejak lama.  Kebanyakan orang bahkan teman saya sendiri, kalau pergi ke luar negeri pasti sibuk untuk mencari oleh-oleh atau shopping barang-barang branded. Berbeda dengan saya yang lebih tergila-gila untuk shopping ide bisnis dan berburu nutrisi otak(bilang aja kere :D). Di sepanjang perjalanan, saya banyak belajar tentang trik marketing yang mereka gunakan, tentang bagaimana pusat perbelanjaan dan toko-toko itu menata barangnya, memainkan harga diskon, membuat program yang menarik buat para konsumen untuk datang, lalu bertanya, dan akhirnya melakukan pembelian. Bahkan kita bisa belajar bagaimana mereka mengatur setting tempat, barang, banner promosi, dan trik-trik yang barangkali baru dan belum pernah kita lakukan di tanah air.  
Misalkan saja di central market, saya bisa belajar langsung ke pedagangnya mulai dari penawaran coklat ke konsumen, bagaimana cara mereka mengemas coklat semenarik mungkin, memainkan harga diskon sampai saya diajak kerjasama buat impor wkwkw :D . Lalu saya juga belajar tentang bagaimana produksi barang yang dijual di ben tham market khusunya soal tas branded yang disana harganya sangat miring. Kemudian cara transaksi mereka yang unik dan bikin saya nggk berani nawar :D . Sampai belajar bagaimana mereka mensetting semuanya jadi semenarik itu..
Itu baru hal kecil yang saya dapat tentang ide bisnis di negara tetangga. Belum lagi di negara china, yang sudah menguasai perdagangan dunia. Itulah alasannya kenapa saya kepengen banget dan harus punya target tahun depan ke sana. Khusunya ke Yiwu market pusat grosir china. Saya pengen belajar tentang impor, pengiriman barang dan banyak hal disana.  
Ibarat mencari sebuah harta karun yang kita sebut dengan ilmu. Maka banyak membaca buku adalah suatu hal yang penting, lalu jalan-jalan adalah suatu keharusan dan berbagi ilmu adalah kewajiban.
Kalau disuruh memilih, saya pilih puasa 1 bulan, asalkan dapat ilmu yang saya kejar.
Selamat pagi calon orang sukses :D

Kenapa Saya dipertemukan Orang Baik di Setiap Perjalanan ?


“Kalian masih ingat kan hukum kekelan energi ?”
Ya, energi bersifat tetap, tidak hilang dan tidak berkurang. Energi itu hanya berpindah ruang, berubah bentuk, dan kembali ke titik yang sama seperti jumlah air di bumi yang selalu tetap. Bentuknya saja yang berubah dari lautan menjadi awan, mendung, hujan lalu menjadi air lagi di lautan. 
Nah sebenarnya hukum kekelan energi tersebut sama dengan kebaikan yang kita lakukan selama ini. Ketika kita berbuat baik kepada orang lain, maka kebaikan itu udah pasti kembali ke kita di tempat dan waktu yang berbeda. Seperti prinsip yang saya pegang kuat selama ini, “MUDAHKANLAH URUSAN ORANG LAIN, MAKA URUSAN KITA PASTI DIMUDAHKAN” ceileh sok bijak :D.   
 Selama ini saya sering jalan-jalan baik di luar jawa maupun di sekitar kost-kostan :D . Sebagai seorang backpacker yang sukanya jalan-jalan hemat, irit dan kemampuan bahasa aja agak blepotan, berbuat baik adalah modal utama. Karena sudah terbukti (menurut riset pribadi) dan saya rasakan di setiap perjalanan saya pasti ketemu orang baik dan selalu nraktir entah itu makan atau ntraktir kebaikan. 



Contohnya saja di perjalanan saya kemarin, waktu di bandara klia2 saya tiba-tiba dikasih uang 50 Ringgit hanya karena saya orang Indonesia dan mau mengalah soal tempat duduk. Kemudian di hostel, tiba-tiba saya dapat teman baru yang baiknya nggak bisa diungkapin(pokoknya hutang budi dah sama mereka). Lalu waktu di singapore di kasih kenang-kenangan topi karena takut kulit saya jadi hitam (mitos :D) , ditraktir miss ovi (teman waktu di pare) dan dianter pulang , lalu dijamin makan dsb di vietnam .  Terakhir ketemu kakek keren yang nraktir ke malaka karena saya mau nunjukin jalan ke Bandara dan ngasih penjelasan tentang transportasi. Dan itu semua diluar dugaan saya . Yap, Mudahkanlah urusan orang lain agar hidup kita jadi mudah.
Semua hanya soal waktu, apa yang kita perbuat akan kembali ke diri kita sendiri.
Atau kata orang-orang disebut Karma .
Itulah kenapa saya suka jalan-jalan , karena Tuhan selalu memberikan kejutan dan keajaiban di setiap perjalanan saya.

Sunday, July 24, 2016

PROMO FINAL CALL AIRASIA BIG POINT.



Jadwal Beli 25 Juli – 7 Agustus 2016
Jadwal Terbang 1 Agustus – 30 September 2016
Minimal Pembelian : 3 Pax
Beli 2 pax tambah 100 ribu/pax
Beli 1 pax tambah 150 ribu

* Include :
Bagasi 15 Kg (Domestik)
Kabin 7 Kg (International)

RUTE
Banda Aceh – Kuala Lumpur 500rb PP
Bandung - Bali PP 750rb PP
Bandung - Kuala Lumpur 1,1Jt PP
Bandung – Johor Bahru 550rb PP
Bandung - Singapore 1,1Jt PP
Bali – Sydney 3.350.000 PP
Bali – Melbourne 3.350.000 PP
Bali – Bandung 750rb PP
Bali – Jogja 750rb PP
Bali - Kuala Lumpur 1,3Jt PP
Bali - Singapore 1.350.000 PP.
Jakarta – Singapore 750rb PP
Jakarta – Kuala Lumpur 550rb PP
Jakarta – Bangkok 800rb PP
Jakarta – Jogja 750rb PP
Makassar – Kuala lumpur 650rb PP
Medan – Bangkok 700rb PP
Medan – Penang 550rb PP
Medan – Kuala lumpur 550rb PP
Medan – Palembang 750rb PP
Medan – Jogja 1.050.000 PP
Padang – Kuala Lumpur 750rb PP
Palembang – Kuala Lumpur 750rb PP
Palembang – Medan 750rb PP
Pekanbaru – Kuala Lumpur 500rb PP
Pontianak – Kuala Lumpur 550rb PP
Semarang – Singapore 700rb pp
Surabaya – Johor Bahru 950rb PP
Surabaya – Kuala Lumpur 850rb PP
Surabaya – Penang 1,6Jt PP
Jogja – Singapore 1,3jt PP

Rute AirAsia X:
Kuala Lumpur – Sydney 2,9jt PP
Kuala Lumpur – Gold Coast 2.450.000 PP
Kuala Lumpur – Perth 2,1 Jt PP
Kuala Lumpur – Melbourne 2,8 jt PP
Kuala Lumpur – Brunei 950rb PP
Kuala Lumpur – Delhi 2,3jt PP
Kuala Lumpur – Beijing 1.850.000 PP
Kuala Lumpur – Chengdu 1,7jt PP
Kuala Lumpur – Guilin 1,7jt PP
Kuala Lumpur – Xi’an 1.350.000 PP
Kuala Lumpur – Hangzhou 1,8jt PP
Kuala Lumpur – Guangzhou 2jt PP
Kuala Lumpur – Shanghai 1,6jt PP
Kuala Lumpur – Shenzen 1,1jt PP
Kuala Lumpur – Shantou 800rb PP
Kuala Lumpur – Hongkong 1.650.000 PP
Kuala Lumpur – Nanning 1.650.000 PP
Kuala Lumpur - Male (maldives) 2,1jt PP
Kuala Lumpur – Kalibo, Borocay 550rb PP
Kuala Lumpur – Visakhapatnam 1,5Jt PP
Kuala Lumpur – Viantiane 1,2Jt PP
Kuala Lumpur - Taipe 1.250.000 PP
Kuala Lumpur – Bangkok 1,3jt PP
Kuala Lumpur - Sapporo 1,5jt PP
Kuala Lumpur - Tokyo (20.000 Point) 2.050.000 PP
Kuala Lumpur - Osaka (30.000 Point) 2.850.000 PP
Kuala Lumpur - Seoul (30.000 Point) 2.850.000 PP
Kuala Lumpur - Busan (24.000 Point) 2,2Jt PP
Kuala Lumpur – Taiwan 1,4Jt PP
Kuala Lumpur – Krabi 750rb PP
Kuala Lumpur – Pataya 850rb PP
Singapore – Bangkok 1,3jt PP
Singapore – Krabi 1,3jt PP
Singapur – Phuket 1,4 Juta
Singapur – Pattaya 800rb PP
Singapore – Penang 850rb PP
Singapur – Bali 1.350.000 PP