Tulisan ini sebenarnya bentuk rasa
terima kasih sekaligus rasa syukur saya karena mempunyai seorang Sahabat yang sangat hebat.
Iya, Hebat! Dan kalian tau? orang hebat dibalik jalan-jalan saya ini adalah
BAPAK saya sendiri. Jadi begini, 3 hari sebelum berangkat ke kuala lumpur saya
nekat bilang ke bapak kalau mau jalan-jalan ke luar negeri. “Kaget dan bingung”,
itulah respon beliau yang pertama kali saya ingat. Entah kaget karena saya
habis opname atau khawatir karena saya pasti minta uang saku hehe. Setelah saya
jelaskan panjang kali lebar dengan persiapan yang cukup matang akhirnya bapak
saya mengiyakan, meskipun ibuk saya agak berat bilang iya. Semua tiket sudah
ada di tangan saya kala itu. Total biayanya sekitar 1 juta untuk tiket pesawat
PP ke Kuala lumpur, Singapura dan Vietnam yang saya booking jauh-jauh hari. Jujur ini adalah uang hasil kerja keras
selama setahun ini, mulai dari saya jadi tukang ojek 2 bulan, dapat uang 300
ribu dari kampus, dan sisanya saya ngelesin anak SD tiap pulang dari kampus.
Cuma 1 juta tapi dapetinnya lama dan perjuangan banget. Waktu mau berangkat
saya sama sekali nggk punya uang sepeserpun . Bayangin gimana jadinya kalau
bapak nggak transfer uang 5 juta ke atm saya. Saya pasti nggk jadi berangkat.
Et tunggu dulu, ini uang ada perjanjiannya loh, Bapak saya bilang bahwa ini
adalah “uang kepepet”.Jadi saya hanya boleh mengambil uang itu kalau saya memang
bener-bener membutuhkannya. Bagi saya ini berlebihan dan tidak pernah ada dalam
rencana saya. Niatnya aja backpackeran alias jalan-jalan irit mana bisa saya
bawa uang banyak. Karena dipaksa akhirnya saya bawa dengan rasa tidak nyaman.
Kalian tau bapak saya berangkat pagi pulang petang cari uang, mulai dari tani ,
ngajar sampai jadi tukang parkir cuma untuk cari nafkah buat keluarganya. Dan gimana
rasanya jadi saya waktu itu, dikasih uang cuma buat jalan-jalan, senang-senang atau
apalah namanya. Inilah kenapa saya bilang bahwa Bapak saya orang hebat dibalik
jalan-jalan ini, karena beliau selalu memberikan apapun padahal orangnya
sendiri lagi membutuhkan. Ini baru pengoraban kecil yang beliau berikan untuk
saya. Tapi karena niat saya bukan untuk hura-hura melainkan demi menaklukkan
diri saya sendiri, saya kesampingkan dulu semua itu. Saya selalu berjanji suatu
saat saya akan mengganti uang yang bapak kasih yang dapatnya pasti susah minta
ampun dengan hal yang tidak bisa dinilai dengan uang, yaitu ketulusan dan
kesuksesan ku nanti.
Setelah 12 hari menghabiskan waktu di 3 negara saya
akhirnya laporan ke bapak saya, kalau saya menghabiskan uang 2 juta di atm
ditambah 1 juta uang yang dikasih ibu sebagai jatah bulananku. Saldo akhir di
atm tinggal 3 juta, busyet dah boros banget ya :D . Mungkin kalau yang nggk tau
pasti bilang borong, tapi uang itu sebenarnya banyak terpakai untuk shodaqoh travelling
saya. Jadi saya mempunyai sedikit kebiasaan yang mungkin aneh tapi ini yang
selalu saya lakukan. Sebelum bepergian jauh, saya selalu memberikan sedikit uang
saku saya ke orang yang membutuhkan atau dicelengin di masjid (bukan maksut
untuk sombong tapi hanya ingin berbagi) dengan maksut agar saya diselamatkan
dari segala marabahaya. Tiap kali naik pesawat, tiap kali datang ke tempat baru
dan tiap kali bepergian wajib bagi saya melakukan hal ini. Kalau soal makanan
dan akomodasi alhamdulilah tidak menghabiskan uang banyak, karena dimana-mana
saya ketemu orang baik yang dikirim tuhan untuk mentraktir saya. Thanks buat
semua traktirannya :D .
Dibalik
seorang bapak yang hebat ada seorang ibu yang sangat hebat!
Semakin
keras perjuangan seorang bapak untuk anak, maka semakin tinggi mimpi anak untuk
membahagiakannya!
Total
biaya perjalanan saya habis 3 juta
Untuk
detailnya dan itinnya bisa minta langsung ke saya !
Udah
malam , sekian dulu !
No comments:
Post a Comment