Friday, September 25, 2015

Romantisme dalam sebuah imajinasi

Memiliki pasangan hidup yang gemar mengoleksi buku , membaca dan  menulis sungguh idaman bagi sebagian orang , terutama aku . Ya benar , aku selalu berdoa agar tuhan memberikanku jodoh yang sederhana dalam memaknai hidupnya . Hidup yang beriringan pada damainya berbagi . Berbagi ilmu , kasih sayang dan bahkan kebaikan untuk sesamanya.
Memang pada hakikatnya sebuah pasangan diikat untuk tujuan ibadah . tapi disamping itu setiap pribadi memiliki beberapa alasan dalam memilih pasangan hidupnya .Begitu juga denganku , entah imajinasiku selalu melayang kemana-mana . Berandai-andai memang gratis , tapi tidak pelu berlebihan ,bukan ?
Mengapa aku tiba-tiba menulis seperti ini ? entahlah ,mungkin ini efek dari beberapa teman yang  menikah di  akhir-akhir ini . Aku selalu bertanya-tanya ? kenapa begitu bangganya mereka ingin resepsi dalam penikahannya ? pesta besar-besaran dan serangkain proses seperti biasanya . ini justru berkebalikan dengan apa yang aku inginkan selama ini . Suatu saat aku pasti  mengalami sama seperti mereka , tapi mungkin caranya yang berbeda . Aku berfikir , bagaimana kalau aku dan pasanganku menikah di mekah al mukharomah dan disaksikan oleh keluarga kecilku ? tidak perlu resepsi mewah . keliling dunia berdua  cari modal untuk membangun panti asuhan yang didalamnya ada rumah kecil  yang nantinya akan diisi oleh anak-anak panti yang hidupnya kurang beruntung . Entahlah , bahagia yang mungkin tidak bisa digambarkan seandainya hal itu terjadi . Tidak perlu rumah besar , mobil mewah ataupun harta melimpah . Cukup buku melimpah yang jadi hartaku dan warisan untuk anakku nantinya , anak-anak yatim piatu yang bisa merasakan pendidikan tinggi ,  dan bersanding untuk suami lebih cukup dari segalanya. Ya robb , jika aku diberi kesempatan merasakan s2 di luar negeri ,izinkan aku berangkat study dengan calon suamiku nantinya . Karena itu pasti lebih bermakna dan romantismenya tidak bisa digantikan dengan apapun .
Yah , itulah imajinasi singkat yang mungkin sedikit alay . wkwkwk  

No comments:

Post a Comment